Juli 15, 2011

Sosok WALT DISNEY

WALT, adalah seorang jenius yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk memberi daya penyegar pada setiap ide cerita. Bagi jutaan pemirsa film televisi, Walt juga merupakan pribadi yang memiliki sifat menyenangkan, hangat dan piawai menghibur. Sedangkan bagi para bankir, Walt adalah orang yang tidak merasa takut bangkrut. Sedangkan bagi Roy Disney (saudaranya), Walt adalah saudara yang sangat mengagumkan. Mickey merupakan tokoh rekaan Walt yang sangat terkenal.

Kebun apel, dan sejumlah pohon lainnya, menghiasi kebun milik orang tua Walt. Apabila peluit kereta malam mengumandangkan suaranya, Roy dan Walt saling merapatkan badannya di tempat tidur seraya mendengarkan suara itu. Pamannya Mike, seorang insinyur akan membunyikan suara peluit panjang satu kali dan peluit pendek dua kali, khusus diperuntukkan kedua keponakannya itu.

Walt amat mencintai kereta api. Kecintaannya pada kereta api itu dibuktikannya dengan menjadikan sebuah kereta api kuno, sebagai daya tarik utama di Disneyland.

Walt juga pandai dalam melukis. Uang pertama yang diperolehnya adalah hasil sketsa seekor kuda milik tetangganya. Walt belajar membuat film kartun di Chicago. Dia mengawali usaha animasi kartun di Kansas, namun gagal total. Setelah itu, Walt yang saat itu berusia 21 tahun, memutuskan untuk mengadu nasib di Hollywood bersama saudaranya, Roy.

Untuk modal usahanya itu, Walt dan Roy meminjam uang $ 500 dari pamannya. Walt mulai membuat seri kartun Alice in Catoonland . Walt membuat animasinya dan Roy memotret dengan kamera tuanya. Seri kartun ini kurang berhasil dalam peredarannya.

Walt membuat seri kartun baru lagi, yaitu Oswald the Rabbit . Hasil peredaran seri kartun itu lebih baik, namun saat ia menemui distributornya di New York, dia mengalami kesulitan. Dia tidak memperoleh jaminan kerjasama, bahkan hak ciptanya diambil distributornya. Kendati begitu, Walt tidak merasa dendam dan putus asa. Dia mengatakan pada Roy bahwa dia akan membuat seri kartun baru lagi, yakni tentang seekor tikus. Walt meyakinkan tikus ciptaannya akan tetap menjadi miliknya. Tokoh kartun tikus itu adalah Mickey. 

Pada tahun 1968, tercatat 250 pemirsa TV menyaksikan film Walt Disney, dan 150 juta orang menyaksikan Disney TV Show. Sedangkan buku, dan majalahnya, yaitu Disney, dibaca hampir 1 Milliar orang, dan hampir 10 juta orang mengunjungi Disneyland.

Tokoh animasi ciptaan Walt, yaitu Mickey , memulai sejarah bagi Walt Disney. Tokoh kartun itu juga melambungkan nama Walt Disney sebagai animator dunia yang tiada duanya.

Mickey memang merupakan produksi Walt yang paling sukses. Hasil imajinasi Walt Disney yang tidak tersaingi siapa pun. Kekuatan imajinasinya itu dapat menghadirkan mimpinya menjadi kenyataan, baik yang kecil maupun mimpi yang besar.

Dalam menangani ciptaannya, Walt amat serius. Dia sering meneliti animasi cerita kartun yang amat jenaka. Dengan sedikit sentuhannya, kartun itu tidak hanya jenaka, namun pelakunya betul-betul tampak hidup, dan tampak seperti dalam kehidupan sehari-hari.

Walt juga paling tidak suka memecat karyawannya. Bila ada karyawannya yang tidak mampu bekerja di suatu bidang, dia akan mencarikan tempat yang cocok untuk orang itu sesuai dengan kemampuannya. Benar-benar tipe bos sebenarnya bukan!


Bapak Pencipta Mainan terbesar di dunia

Secara diam-diam selama bertahun-tahun, Walt berusaha untuk menjadikan mimpinya menjadi kenyataan, yakni sebuah taman hiburan yang dapat menggambarkan dengan konkrit seluruh imajinasinya. Dia sadar bahwa pembuatan taman itu akan menelan ribuan juta dollar. Semua orang di sekelilingnya mengetahui betapa sukarnya untuk mengumpulkan dana yang diperlukan. Namun Disneyland akhirnya berhasil dibuka pada tahun 1955.

Sejak hari pertama, Disneyland dibuka, jutaan orang telah berkunjung ke sana, termasuk raja dan presiden. Pembukaan itu juga dihdiri oleh presiden kita yang pertama. Taman itu memiliki 22 macam atraksi yang menelan biaya 17 juta dollar Amerika. 

Pada tahun 1969, taman rekreasi kebanggan anak-anak seluruh dunia itu bertambah jenis atraksinya menjadi 53 yang menelan biaya 100 juta dollar Amerika.

Walt meninggal di tengah kegiatan dan keberhasilan. Dia mewariskan segudang kreasi yang tidak akan pernah selesai, seperti yang pernah diucapkannya: "Kreasi adalah sesuatu yang sangat berharga dalam diri seseorang. Tidak pandang usia, pasti ada perasaan yang membuat seseorang ingin bermain dengan permainan anak-anak, tertawa untuk hal-hal yang lucu, dan aneh, serta menyanyi sewaktu mandi."




Sumber : http://id.shvoong.com/books/biography/2110503-sosok-walt-disney/

Juli 10, 2011

Imajinasi Pengaruhi Persepsi

KlikDokter.com – Imajinasi sangat mempengaruhi persepsi.      Karena imajinasi adalah proses membangun kembali persepsi dari sesuatu objek. Imajinasi, membayangkan sesuatu dengan mata pikiran seseorang. Membayangkan wajah seorang teman masa kecil, sedang melamun, atau bahkan membayangkan dimana tadi memarkir mobil. Imajinasi yang dibangun di dalam diri seseorang akan membentuk sebuah persepsi diri.
Penulis studi, Joel Pearson dari Universitas New South Wales, Rosanne Rademaker dari Universitas Maastricht, dan Frank Tong dari Universitas Vanderbilt telah meneliti mengenai hubungan apakah orang memiliki pengetahuan yang akurat tentang kinerja atau karena imajinasi mereka sendiri. Peserta diminta untuk membayangkan sebuah pola tertentu. Pola tersebut berupa lingkaran hijau dengan garis-garis vertikal atau lingkaran merah dengan garis-garis horizontal. Mereka juga ingin mengetahui tingkat bagaimana lingkaran hidup bagi mereka dan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk mempersepsikan lingkaran tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pengalaman yang dibayangkan tidak hanya epiphenomenal, yaitu, evaluasi dari imajinasi yang berhubungan langsung dengan kinerja tugas-tugas persepsi dan kognitif di dunia nyata atau dalam kata lain, imajinasi sangat memengaruhi persepi. Menurut Person, “kemampuan kita dalam memahami dunia sekitar dengan imajinasi adalah salah satu proses yang paling menakjubkan namun penuh teka-teki ilmiah, dalam sebuah pencariannya.”
Persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap objek tertentu. Persepsi merupakan aktivitas mengindera, mengintegrasikan dan memberikan nilai pada objek  fisik maupun objek sosial. Kata lain, persepsi yang membentuk citra seseorang.  Studi baru dari Asosiasi Psychological Science, yang menguji kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui atau yang disebut juga metakognisi dalam fenomena kehidupan yang ada.
Namun, ia berpendapat, “jika kita berhenti sejenak dan berpikir tentang hal itu, kemampuan kita untuk membayangkan dunia disekitar dengan tidak adanya rangsangan dari dunia lain atau imajinasi, yang mungkin lebih menakjubkan.”
Dengan imajinasi, kita dapat ‘melihat’ bagaimana hal-hal yang mungkin telah atau dateng di masa depan. Hal ini mungkin tidak mengejutkan, namun, imajinasi yang kuat dapat dikaitkan dengan kreativitas. Imajinasi sangat penting untuk mengatur kehidupan sehari-hari dan membentuk sebuah persepsi.
Lanjutnya, “mampu membayangkan sesuatu objek dan membuat skenario setelah membayangkan adalah salah satu kemampuan dasar yang memungkinkan kita untuk berhasil memikirkan dan merencanakan peristiwa masa depan,” kata Pearson.
Sudah jelas, bahwa imajinasi memberikan kontribusi yang penting untuk fungsi sehari-hari kita. Ada beberapa kasus, ketika gambaran imajinasi yang sangat tidak masuk di akal, seperti kasus halusinasi visual. “Penelitian yang akan datang akan membantu mengungkapkan kemampuan dalam halusinasi, ketika imajinasi itu menjadi mengganggu,” demikian tutur Pearson melanjutkan.[](SN

Sumber : http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2011/06/20/15031256/imajinasi-pengaruhi-persepsi

Imajinasi Lebih Unggul dari Kemauan

Dikatakan oleh seorang dokter Perancis yang bernama EMILE QUE: “Ketika kemauan bertentangan dengan imajinasi, pasti imajinasi yang lebih unggul”
Dalam bukunya One Minute Millionaire oleh Mark Victor Hansen, ia menjelaskan dengan sangat baik. Diberi contoh: Ketika Anda memberitahu anak Anda : “Sayang, tidak usah takut, tidak ada monster di kolong tempat tidurmu, tidur yang nyenyak ya sayang ya?”. Tetapi ketika lampunya dipadamkan, imajinasi si anak menggila dan akhirnya anak Anda ketakutan.
Nah kalau Anda ingin menenangkan anak Anda, akan lebih sukses kalau Anda menggunakan imajinasi ketimbang logika. Anda bisa ngomong begini: “Jangan khawatir sayang, monster- monster di rumah kita bukan tipe monster yang melukai anak-anak. Ayah ibu hanya membiarkan masuk monster-monster yang melindungi anak-anak. Tenang saja, yang di bawah ini adalah yang sangat baik yang akan melindungi kamu”.
Tung Desem Waringin menjelaskan lebih detail dalam bukunya “24 Ilmu Milyarder”, Kasus yang sama dengan cerita anak kecil tadi, akan terjadi pada diri kita yang sudah dewasa dengan skala yang sedikit berbeda. Monster yang kita bayangkan itupun tidak kalah menyeramkan dibanding monster pada waktu kita kecil.
Pernahkah Anda berpikir begini: “saya tahu kalau saya kenalan dengan orang ini, hidup saya bisa jadi lebih sukses”. Tapi kemudian Anda menahan diri, Anda takut ditolak. Tentu kita semua pernah melakukan.
Ini yang terjadi: kita benci sekali tampak seperti orang bodoh, kita benci sekali ditolak. Tapi kesakitan ditolak ini hanya imajinasi saja. Nah kalau imajinasi kita adalah ditolak seperti itu, ubahlah imajinasi itu.
Kita bisa bayangkan bahwa ternyata kalau kita diterima, ternyata rasanya nikmat sekali. Dan kalo kita bayangkan ditolak, kita bayangkan “Ah cuma biasa saja”, atau“Kalau ditolak saya senyum saja dan dia juga tersenyum” atau bayangkan “kalau ditolakpun, dia akan menolaknya juga sangat lembut”.
Setelah itu kita bayangkan juga kalau dia menerima: “Waw, kita akan sangat-sangat sukses, dan sangat-sangat luar biasa sukses jauh dari hari ini”, maka kita akan berani minta bantuan, kita akan berani mengajukan kerjasama dengan orang-orang terbaik didunia, dan kita berani belajar dari orang-orang yang terbaik didunia.
Jadi kesimpulannya adalah bahwa imajinasi lebih unggul dari kemauan, maka mari kita bayangkan skenario yang terbaik, film-film yang terbaik, proyeksikan hasil-hasil yang sebaik mungkin. Dengan imajinasi seperti itu, kita menjadi lebih bersemangat.
Bagaimana dengan anda, Sudahkah anda membangun imaginasi dengan lebih baik?

Sumber : http://salamsuper.com/tdw-imajinasi-lebih-unggul-dari-kemauan/

Keajaiban Imajinasi Orang-Orang Besar


Hancock Center, Michigan, di waktu malam

Apa perbedaan
antara orang-orang cerdas, dengan orang-orang genius yang pikirannya mampu merubah dunia? Orang-orang seperti Einstein, Napoleon, Mozart, atau Sukarno.

Orang-orang genius mempunyai impian-impian besar, sebesar seluruh dunia. Mereka belajar dari orang-orang hebat, yang terhebat dalam sejarah, dan menyerap seluruh pengetahuan-pengetahuan besar mereka. Pengetahuan yang besar itu membuat mereka senang bermimpi. Senang bermimpi besar. Berani bermimpi besar. Hal-hal yang tidak terbayangkan oleh manusia-manusia lainnya.

Dan impian-impian besar mereka yang ajaib datang dari sebuah kekuatan besar, sesuatu yang hanya dimiliki manusia-manusia terunggul di dunia (or mad men..). Sesuatu yang dinamakan, Imajinasi..

EINSTEIN

“Imagination is more important than knowledge.
For knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to evolution”. (1879-1955)


Terjemahan : Imajinasi lebih penting dari Pengetahuan. Karena pengetahuan itu terbatas, sedangkan imajinasi merangkul seluruh dunia, mendorong perubahan, dan melahirkan kemajuan manusia. (Sekarang anda sudah tahu kenapa Einstein jadi genius).



NAPOLEON
Salahsatu jenderal terbesar sepanjang sejarah, penguasa Perancis di umur 30 tahun.

"Imagination rules the world"


SUKARNO
Ceramah di Semarang, 29 Juli 1956. Salahsatu pidato terbaik Sukarno tentang bagaimana menciptakan bangsa besar.

"(Bangsa) Jang tidak mempunjai "imagination", tidak mempunjai konsepsi-konsepsi besar! Tidak mempunjai keberanian - Padahal jang kita lihat di negara-negara lain itu, Saudara-saudara, bangsa bangsa jang mempunjai "imagination", mempunjai fantasi fantasi besar: mempunjai keberanian ; mempunjai kesediaan menghadapi risiko ; mempunjai dinamika. 
George Washington Monument misalnja, tugu nasional Washington di Washington, Saudara-saudara : Masja Allah !!! Itu bukan bikinan tahun ini ; dibikin sudah abad jang lalu, Saudara-saudara. Tingginja! Besarnja! Saja kagum arsiteknja jang mempunjai "imagination" itu, Saudara-saudara. Bangsa jang tidak mempunjai "imagination" tidak bisa membikin Washington Monument.

"Pennj-wise " tidak ada, Saudara-saudara. Mereka mengerti bahwa kita - atau mereka - djikalau ingin mendjadi satu bangsa jang besar, ingin mendjadi bangsa jang mempunjai kehendak untuk bekerdja, perlu pula mempunjai "imagination",: "imagination" hebat, Saudara-saudara!".
EINSTEIN
“The true sign of intelligence is not knowledge, but imagination.”
"Logic will get you from A to B. Imagination, will take you everywhere".
ROBERT FULGHUM
Penulis Bestseller/Filsuf.


"I believe that imagination is stronger than knowledge -- myth is more potent than history -- dreams are more powerful than facts -- hope always triumphs over experience -- laughter is the cure for grief -- love is stronger than death".
WOLFGANG AMADEUS MOZART

Salahsatu komponis klasik terbesar sepanjang masa. Albert Einstein menganggap Mozart adalah yang terhebat, lebih hebat dari Beethoven.


"Neither a lofty degree of intelligence nor imagination nor both together go to the making of genius. Love, love, love, that is the soul of genius."


Terus gimana caranya bisa punya imajinasi?

Sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/09/keajaiban-imajinasi-orang-orang-besar.html